Jumat, 28 Oktober 2016

Penyemaian Rosella



PENYEMAIAN BENIH ROSELLA
(Hibiscus Safdariffa L.)
LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH
BUDIDAYA TANAMAN ROSELLA

OLEH
KELOMPOK III
1.      ERNA ARDITA
2.      DWI PARAMITHA
3.      M.MURDI GUSTIAWAN
4.      FIKY SURYANTARA
5.      KMS.TRI WIBOWO BUANA
6.      RIYAN HENDIKNO
 COVER POLINELA 2.jpg







PROGRAM STUDI BUDIDAYA TANAMAN PERKEBUNAN
PDD-AKN BANYUASIN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
2016
I.PENDAHULUAN
1.1 LatarBelakang
Negara Indonesia berada didaerah tropis yang banyak keanekaragaman
tanaman yang ada di Indonesia. Berbagai macam tanaman dapat dimanfaatkan
sebagai bahan pangan maupun bahan obat. Salah satu tanaman yang dapat dijadikan bahan obat dan dihidangkan yaitu tanaman rosella merah yang dalam bahasa latin Hibiscus sabdariffa L. Budidaya tanaman rosella merah ini sangatlah mudah dan juga tidak memerlukan tempat yang luas untuk memenuhi kebutuhan pribadi. Tanamanrosella merah memberikan banyak manfaat dibidang kesehatan. Produk hasil olahanrosella merah ini juga beraneka ragam sehingga dapat memikat masyarakat yangbiasa mengkonsumsi produk herbal. Namun pada kenyataannya pembudidayaan rosella merah di Indonesia masih terpusat di daerah-daerah tertentu padahal pembudidayaannya mudah dilakukan. Oleh karena itu, diperlukan pengenalan atausosialisasi pada pembudidayaan sekaligus manfaat senyawa metabolis sekunder darirosella merah sebagai bahan pangan baru dan apotik hidup.
Syarat Tumbuh Tanaman Rosella Merah
1.      Suhu
Tanaman rosella tumbuh optimal di daerah dengan ketinggian 600 meter dpl.Semakin tinggi dari permukaan laut, pertumbuhan rosella akan terganggu. Rosella
dapat tumbuh didaerah tropis dan subtropis dengan suhu rata-rata 24-32°C.Namun rosella masih toleran pada kisaran suhu 10-36°C. Untuk menghasilkanpertumbuhan dan perkembangan yang optimal, rosella memerlukan waktu 4-5bulan dengan suhu malam tidakkurang dari 21°C.
2. Air
Jika curah hujan tidak mencukupi dapat diatasi dengan pengairan yang baik.Periode kering dibutuhkan rosella untuk pembungaan dan produksi biji.Sedangkan hujan atau kelembaban yang tinggi selama masa panen danpengeringan dapat menurunkan kualitas kelopak bunga dan dapat menurunkanproduksi.

3. Cahaya, panjang hari dan waktu tanam
Rosella merupakan tanaman berhari pendek (untuk induksi pembungaanmemerlukan panjang hari waktu kurang dari 12 jam). Bila ditanam pada bulanxixbulan foto periode pendek akan cepat berbunga dan pendek. Untuk keperluandiambil bunganya, waktu yang tepat adalah bulan April—Mei. Rosella toleranterhadap sedikit naungan dan dapat tumbuh di green house, tetapi pertumbuhanterbaik ditunjukkan pada tanaman yang ditanam di lapangan pada kondisi cahayapenuh. Waktu tanam juga dapat mempengaruhi kandungan kimia kelopak rosella.Rosella yang ditanam pada bulan Mei menghasilkan antosianin, protein dankarbohidrat total lebih tinggi dibandingkan dengan yang ditanam pada bulanApril atau Juni.
4. Tanah
Tanaman rosella dapat diusahakan disegala macam tanah akan tetapi yang palingcocok pada tanah yang subur dan gembur maksudnya yang mempunyai strukturyang dalam, bertekstur ringan dan berdrainase baik. Rosella masih dapat toleranterhadap tanah masam dan agak alkalin, tetapi tidak cocok ditanam di tanah salinatau berkadar garam tinggi. Kemasaman tanah (pH) optimum untuk rosellaadalah 5,5-7 dan masih toleran juga pada pH 4,5-8,5. Selama pertumbuhanrosella tidak tahan terhadap genangan air. Curah hujan yang dibutuhkan untuklahan tegal adalah 800—1670 mm/5 bulan atau 180 mm/bulan. Apabila ditanampada wadah yang terbatas ukurannya seperti pada polibag yang berukuransedang(diamater 30 cm), pertumbuhan tanaman rosella menjadi tidak optimaldengan tinggi tanaman kurang dari 1 m. Akibatnya produksi bunga menjadi lebihrendah (Mardiah dkk, 2009).

1.2  Tujuan
TujuandaripadaPraktikum kali iniadalah :
  1. Mengetahuipertumbuhanbenih rosella
  2. Dapatmengetahuidayaperkecambahanbenih rosella merah


II. METODE PRAKTIKUM
2.1Waktu danTempat
Praktikumpenyemaiandilakukan di rumahbayangtepatnyadibelakangkampus AKN Banyuasin, padahariKamis, 13 Oktober 2016 pukul 10.00 S/d Selesai.
2.2 AlatdanBahan
2.2.1 Alat
AdapunAlat-alat yang digunakanpadapraktikum kali iniadalah: cangkul, bakisemai, dan ember air.
2.2.2 Bahan
Bahan-bahan yang dipakaidalampraktikuminiyaitu :benih rosella, tanahberpasir, dan air.
2.3 ProsedurKerja
  1. Alatdanbahandisediakanditempatpraktikum
  2. Media persemaiandibuatmenggunakantanahberpasir yang dimasukkankedalambakipenyemaian.
  3. Setelahselesai, benihdisemaikedalamtempatpenyemaian yang telahdibuatdengancaramemasukansatu-persatubiji rosella kedalamwadahtersebut.
  4. Benih yang telahdisemaikemudiandilakukanpenyiramanmenggunakan air yang telahdisediakandidalam ember.
  5. Semuaalatdiletakkanketempatsemula, laludiamatiperkembanganbenih rosella yang telahdisemaidandicatat data hasilpengamatantersebuttersebut.


III. HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1 Hasil
Picture1.png











Gambar 1.
(a)Hari ke 3 penyemaian, (b)harike 6, (c) pengukurantinggitanaman, (d) jumlahdauntanaman

Tabel 1. PengamatanKeadaantanaman
Hari Ke-
Jumlah yang tumbuh
Tinggi(cm)
Jumlahdaun
Ket.
1.
0
0
0
Banyak yang tidaktumbuh
2.
1
5
2
3.
1
7
2
4.
4
9
2
5.
6
10
2
6.
8
10
3
7.
11
11
3






3.2 Pembahasan
            Penyemaianmerupakansuatu proses tahapanawalsebelummembudidayakansuatutanaman, penyemaian juga merupakankegiatanmenumbuhkansuatubenihataubahantanamlainnya yang kemudianselanjutnyaakandigunakansebagaibibittanaman yang baru.
            Padatanamanbudidayaseperti Rosella (Hibiscus Sabdariffa L.), penyemaianbenihmerupakansatu-satunyacaraperbanyakan yang efektifdilakukan, mengingattanaman rosella itusendirimerupakantanamansemusim. Olehkarenanya, pengetahuanakancara yang benaruntukmelakukanpenyemaianbenih rosella perludipelajari.
Agar tidakmengalamidampakkerugianakibatkematiantanamandalam proses pembibitan rosella ini, kitaperlumemperhatikanlingkunganatautempatdimanakitamelakukanpembibitanini, mengingatbanyakhal yang perlukitakendalikan, sepertihama, gulmadan factor lingkunganseperticuaca, dankelembapan (RH) yang juga berperanbesardalamkeberhasilanataukegagalansuatuusahapembudidayaantanaman. Untukitu, sangatperluuntukdilakukanperlakuankhusus agar tanaman yang tumbuhnantinya normal.
Tanaman rosella menghendakisuhuudara yang optimum agar tumbuhdenganbaik, yaitukisaran 24̊-30̊ C, kemudianstrukturtanah yang gemburberpasiratauberporositasaerasidandrainase yang baikadalahtempat yang cocokuntuktanaman rosella itusendiri, begitupuladengantempatpenyemaianbenihnya, pada masa perkecambahan, tanaman rosella tidakmenghendakiitensitascahaya yang penuh, hanyasedikitcahaya yang dibutuhkanpada masa ini, berbedadengan masa pertumbuhanpadaumumnya.
            Untuktempatpenyemaianatau media perkecambahan, dapatdimodifikasidengancaramencampurkantanahdenganpasirsecaraberimbang agar nantinyadiharapkansemuabenih yang ditaruhdidalamnyadapatmunculatautumbuhdariatasnyadikarenakan media yang digunakansudahbaik, namun juga pada masa inibenih yang disemai juga butuhperlakuanpenyiraman agar kondisi media persemaiantetapterjagakelembapannyasehinggabenihakancepattumbuh.


IV. PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dari praktikumtersebutdapatdisimpulkanbahwa :
  1. Pertumbuhanbenih rosella dapatdilihatdarijumlahtanaman yang tumbuh, ketinggiantanamandariharikehari, danjumlahhelaidaun yang adapadatanaman rosella itusendiri.
  2. Dayakecambahdapatdiukurdaripersentasekematiandanjumlahbenih yang hiduppadasaatdisemai.
  3. Tanaman rosella merah agar tumbuhdenganbaikmenghendakidaerahsubtropisdengansuhuudarakidaran 24-30̊ Celcius, curahhujan yang sedang, intensitaspenyinaranpenuhselama 12-13 jam seharisertakelembapantanah 50-60% dan media tumbuhtanah alluvial atautanahhasiltumpukanalami yang solumdengankandunganpasirsampaidengan 50%. Jikasyarattumbuhnyaterpenuhimakantanaman rosella iniakantumbuhsengansempurnasampaidenganketinggian 3-5 meter.

4.2 Saran
Saran yang dapat kami berikanpadapraktikum kali iniadalah:
  1. Sebaiknyaalat-alat yang menunjangdanmendukungpraktikumdisediakanditempatpraktikumini.
  2. Sebaiknyawaktupraktikumdilakukanbenar-benarpada jam praktikummatakuliah agar tiakterjadidiskomunikasi.


                                            DAFTAR PUSTAKA
Chandra, H,. 2014. BudidayaTanamanSusuran (Rosella)
Diaksespadatanggal 20 Oktober 2016 pukul 20.41 WIB
http://www.hanichandrakasi.blogspot.com_budidaya_tanaman_susuran_rosella //
Goeswono, S,. 2011. TekhnikBudidaya Rosella.
http://sutarjogoeswono.wordpress.com/tekhnik/budidaya/rosella //
Diaksespadatanggal 20 Oktober 2016 pukul 20.54 WIB        
Herwanto, V. 2011. LaporanPraktikum Rosella.
http://www.verlyherwanto.blogspot.com-laporan-praktikum-rosella//
DiaksesPadatanggal 19 Oktober 2016Pukul 19.51 WIB
Same, M. 2015.BukuPanduanPraktikumBudidayaTanaman Rosella.
PoliteknikNegeri Lampung, Bandar Lampung